Nama Nabi Pertama Sampai Terakhir

Nama Nabi Pertama Sampai Terakhir

Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Menurut buku Kisah Nabi Muhammad SAW karya Ajen Dianawati, sesudah Rasulullah lahir, Aminah segera menyerahkan beliau kepada Halimatus Sa'diah untuk disusukan.

Setelah Nabi Muhammad SAW menjadi seorang yatim-piatu, beliau pun diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muthalib. Setelah 2 tahun, kakeknya pun meninggal dunia.

Selanjutnya sesuai wasiat kakeknya, Nabi Muhammad SAW diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib (ayahnya Ali bin Abi Thalib).

Diangkatnya Muhammad SAW Menjadi Nabi

Diceritakan dalam buku Tasawuf Dalam Dimensi Zaman: Definisi, Doktrin, Sejarah & Dinamika Keumatan karya Yandi Irshad Badruzzaman, Nabi Muhammad SAW suka menyendiri, berkhalwat di Gua Hira.

Di Gua Hira ini, Nabi Muhamamd SAW melatih dirinya untuk menjauhi keramaian hidup, menghindari kelezatan dan kemewahan dunia, tekun, berjihad, berzikir, berpikir, dan mengindari makan-minum yang berlebihan.

Kebiasaan hidup seperti ini, membuat cahaya kenabian dalam diri Rasulullah SAW pun semakin kuat. Hingga malaikat Jibril AS menyampaikan wahyu pertamanya kepada Nabi Muhammad SAW pada 17 Ramadan.

Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Menurut buku Washaaya wa 'Izhaat Qiilat fi Aakhiril-Hayaat karya Zuhair Mahmud al-Humawi yang diterjemahkan Abdul Hayyie al-Kattani dkk, Nabi Muhammad SAW terjadi pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun 11 H. Kala itu, Rasulullah SAW berusia 63 tahun lebih 4 hari.

Sejarah Perkembangan Game Dari Generasi Pertama Sampai Sekarang

Perjalanan Pertama Nabi Muhammad SAW

Ketika Nabi Muhammad SAW berusia 13 tahun, beliau diperbolehkan ikut pamannya pergi berdagang. Berangkatlah keduanya pergi ke Negeri Syam.

Di tengah perjalanan, mereka singgah di sebuah dusun kecil. Di sana mereka bertemu dengan seorang pendeta Nasrani yang bernama Buharia yang berkata, "Sesungguhnya anak saudara ini akan mendapatkan kedudukan yang tinggi, maka segeralah pulang dan jagalah ia dari gangguan orang-orang Yahudi."

Lantas karena mendengar perkataan dari pendeta tersebut, Abu Thalib pun segera membawa Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah.

Biografi Nabi Muhammad Singkat

Berikut biografi Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat mengacu pada Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam edisi Indonesia terbitan Qisthi Press dan Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW karya Moenawar Chalil.

Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Menurut buku Telaga Cinta Rasulullah karya Fuad Bawazir, ada 12 peristiwa yang menyertai kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Pada malam tanggal pertama Rabi'ul Awwal, Aminah merasa tenang dan damai karena mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah SWT.

Malam kedua, Aminah menerima kabar dari Allah SWT bahwa ia akan segera memperoleh anugerah yang besar dan mulia.

Malam ketiga, Aminah kembali menerima pesan dari Allah SWT bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan mulia.

Malam keempat, suara zikir malaikat terdengar jelas hingga ke telinga Aminah.

Malam kelima, Aminah bermimpi bertemu Nabi Ibrahim AS yang memintanya untuk bergembira karena akan melahirkan seorang nabi yang mulia.

Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada kegelapan.

Pada malam ketujuh, Aminah melihat malaikat datang berbondong-bondong ke rumahnya, membawa kabar gembira bahwa kelahiran Rasulullah SAW sudah semakin dekat.

Malam kedelapan, Aminah mendengar seruan kepada seluruh penghuni alam untuk berbagi, karena kelahiran Rasulullah SAW sudah semakin dekat.

Di malam kesembilan, Aminah merasakan ketenangan dan kedamaian, sehingga tidak merasa sedih sedikit pun.

Malam kesepuluh, Aminah melihat tanah Mina dan Khaif bergembira menyambut kelahiran Muhammad SAW.

Malam kesebelas, Aminah melihat seluruh penghuni langit begitu senang menyambut detik-detik kelahiran sang Rasul.

Malam keduabelas, Aminah yang sendirian di rumah awalnya menangis tersedu-sedu, tetapi kemudian melihat langit begitu cerah. Sementara itu, Abdul Muthalib, kakek Rasulullah SAW, sedang bermunajat di Ka'bah.

Semua nabi-nabi yang hadir dalam mimpi Aminah berpesan bahwa ketika Rasulullah SAW lahir, namai anak itu dengan nama "Muhammad" yang artinya 'Terpuji'.

Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW lahir dalam keadaan yatim. Sang ayah, Abdullah bin Abdul Muthalib, wafat saat Rasulullah SAW masih dalam kandungan ibunya.

Paris Saint-Germain berhasil menjuarai Piala Liga Prancis di musim 2019/20. Les Parisiens akan menjadi juara terakhir di turnamen tersebut.

Di Stade de France, Sabtu (1/8/2020) dini hari WIB, PSG susah payah merebut trofi ini dari tangan Lyon. Gagal mencetak gol selama 2x45 menit plus babak tambahan, Neymar dkk baru keluar sebagai juara setelah menang adu penalti 6-5.

Tambahan gelar ini memastikan PSG meraih treble domestik di musim ini, setelah sebelumnya berhasil mengamankan gelar Ligue 1 dan Coupe de France. Namun mereka tak akan bisa lagi meraih gelar ini, sebab Piala Liga Prancis akan ditiadakan mulai musim depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada September 2019, LFP selaku operator kompetisi sepakbola profesional di Prancis menyebut turnamen ini akan disetop dalam rangka mengurangi kepadatan jadwal kompetisi. Dengan hanya menyisakan Ligue 1 dan Coupe de France sebagai kompetisi domestik, diharapkan istirahat para pesepakbola di Prancis akan lebih banyak.

"Penyetopan ini membuat kami bisa mengurangi kepadatan jadwal, yang bisa memberikan waktu lebih banyak bagi para pemain untuk memulihkan diri" ujar pernyataan LFP, dikutip BBC.

"Namun tergantung pada permintaan pasar, LFP bisa saja menggulirkan kembali kompetisi ini di kemudian hari," sambung pernyataan itu.

Piala Liga Prancis, atau dikenal dengan nama Coupe de la Ligue, merupakan kompetisi paling muda di Prancis. Berbeda dengan Coupe de France yang membolehkan semua klub di persemakmuran Prancis untuk ikut serta, ajang ini hanya boleh diikuti oleh klub-klub di tiga divisi teratas Liga Prancis.

Digelar mulai 1994/95, turnamen ini awalnya terbentuk karena ketidaksukaan klub-klub pro di Prancis dengan sistem Coupe de France. Dengan format satu leg saja, klub-klub divisi bawah dipastikan selalu mendapat jatah tuan rumah di turnamen tersebut.

Uniknya, PSG juga merupakan juara di edisi perdana pada 1995, dan sekarang mereka kembali menjadi juara di edisi penutup kali ini. Secara keseluruhan, Paris Saint-Germain merupakan peraih trofi terbanyak, yakni 9 kali.

Dengan dihapusnya Piala Liga Prancis mulai musim depan, jatah ke Liga Europa lewat klasemen akhir Liga Prancis dipastikan akan bertambah.

Allah SWT menciptakan malaikat lebih dulu sebelum penciptaan Nabi Adam AS. Ada empat malaikat yang pertama diciptakan Allah SWT. Keempatnya bertugas memimpin urusan dunia.

Proses penciptaan malaikat ini termuat dalam Al-Qur'an dan sejumlah hadits. Disebutkan dalam 'Alam al-Mala'ikah al-Abrar & Alam al-Jinn wa asy-Syayathin karya Umar Sulaiman al-Asyqar dan diterjemahkan oleh Kaserun AS Rahman, ada sebuah hadits yang menyebut malaikat diciptakan dari cahaya.

Hadits ini diriwayatkan dari Aisyah RA, ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « خُلِقَتِ الْمَلاَئِكَةُ مِنْ نُورٍ وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ ». (رواه مسلم)

Artinya: "Malaikat itu diciptakan dari cahaya. Jin diciptakan dari api yang menyala-nyala, sedangkan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian." (HR Muslim)

Belum ditemukan dalil shahih yang menjelaskan secara pasti kapan malaikat diciptakan. Menurut Umar Sulaiman al-Asyqar, peristiwa ini terjadi sebelum penciptaan manusia pertama atau Nabi Adam AS. Pendapat ini diperkuat dengan firman Allah SWT,

وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةً ۗ

Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: 'Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi'." (QS Al Baqarah: 30)

Menurut Tafsir Ibnu Katsir, ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT bermusyawarah dengan para malaikat tentang penciptaan Adam AS. Ini merupakan pendapat dari As-Saddi yang turut diriwayatkan oleh Qatadah.

Malaikat Pertama yang Diciptakan Allah

Malaikat pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail (Malaikat Maut). Hal ini dikatakan Imam As-Suyuthi dalam Kitab Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik dan diterjemahkan oleh Misbahul Munir.

Imam As-Suyuthi menukil riwayat dari Wahab, keempat malaikat tersebut akan menjadi makhluk yang terakhir dimatikan Allah SWT serta makhluk yang pertama kali dihidupkan kembali oleh Allah SWT.

Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail bertugas memimpin urusan dunia. Sebagaimana disebutkan dalam riwayat Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh dalam Kitab Al-'Azhamah, dan Al Baihaqi dalam Kitab Syu'ab Al-Iman dari Ibnu Sabith yang mengatakan,

"Urusan dunia ini diatur oleh empat malaikat, yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut (Izrail), dan Israfil. Jibril ditugasi mengatur angin dan bala tentara. Mikail ditugasi mengatur tetesan air hujan dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Maut ditugasi untuk mencabut nyawa, sedangkan Israfil turun membawa perintah dan urusan kepada mereka."

Ada pendapat lain yang menyatakan bahwa malaikat pertama pertama yang diciptakan Allah SWT adalah Malaikat Israfil. Pendapat ini dikatakan Idik Saeful Bahri dalam buku Konsep Mayoritas Ahlussunnah Wal Jamaah dengan mengacu pada Kitab Daqoiqul Akhbar.

"Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa Malaikat Israfil adalah malaikat pertama yang diciptakan oleh Allah. Penulis mendapatkan informasi ini dari Kitab Daqoiqul Akhbar, tapi penulis belum mengkajinya lebih dalam," ucapnya.

Nabi Muhammad SAW adalah keturunan bani Hasyim dari suku Quraisy. Menurut sejumlah Sirah Nabawiyah, nama Nabi Muhammad SAW berasal dari kakeknya, Abdul Muthalib.

Nama "Muhammad", sendiri berarti orang yang terpuji. Pada saat itu nama tersebut belum pernah dipakai oleh orang-orang Arab pada masa pra-Islam.

Nabi Muhammad SAW mempunyai nama lengkap Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdi Manaf bin Qushayi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayy bin Ghalib bin Fihr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizhar bin Ma'ad bin Adnan dan selanjutnya hingga bertemu garis keturunan dari Nabi Ismail AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disebutkan dalam buku Hidup bersama Rasulullah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam karya Daeng Naja.

Sementara itu, merujuk dari buku Sejarah & Kebudayaan Islam Periode Klasik (Abad VII-XII M) karya Faisal Ismail, pilihan nama Muhammad yang diberikan oleh Abdul Muthalib kepada cucu tercinta sangat tepat, cocok, dan fenomenal.

Dikisahkan dalam buku tersebut, ketika banyak orang Quraisy yang bertanya kepada Abdul Muthalib mengapa ia memberi nama cucunya Muhammad, ia menjawab "Agar cucuku menjadi orang terpuji di langit di sisi Tuhan, dan terpuji di kalangan manusia di bumi."

Sementara itu, masih dalam buku yang sama menjelaskan bahwa kaum orientalis Barat generasi awal seperti Ignaz Goldziher, Theodor Noldeke, dan G. Well yang dengan maksud tendensius mengatakan bahwa nama asli Nabi Muhammad SAW bukanlah "Muhammad" melainkan Qusam atau Qutsamah.

Namun, pendapat ini tidak dibenarkan oleh para ulama. Sebab, riwayatnya palsu dan tidak jelas, sebagaimana dikatakan dalam buku an-Nabiy Muhammad, Insaniyah al-Insan wa Nabiy al-Anbiya karya Abdul Karim al-Khathib dan diterjemahkan oleh Jamaluddin.

Dalam jurnal berjudul Kajian Morofologis Nama-Nama Nabi Muhammad dalam Al-Qur'an karya Nabilatul Ulya juga menjelaskan mengenai nama-nama lain dari Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa sosok nabi Muhammad SAW dinyatakan dalam sejumlah sebutan. Paling tidak, ada lima sebutan sosok Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an, yaitu Ahmad, Muhammad, Rasul, Nabi, dan Basyar (manusia biasa).

Masing-masing sebutan tersebut mempunyai karakteristik yang dapat membedakan antara sebutan satu dengan sebutan lainnya. Meski demikian, harus diakui juga bahwa masing-masing antara sebutan tersebut tidak dapat dipisahkan antara satu dari lainnya, karena kelima sebutan tersebut tetap bermuara pada satu objek, yakni sosok Muhammad SAW.

Nama lain Nabi Muhammad SAW tersebut turut dijelaskan dalam sejumlah hadits. Salah satunya dari Jubair bin Muth'im RA yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Sungguh aku mempunyai beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Al-Mahi (yang menghapus) yang denganku Allah menghapus kekafiran, aku adalah Al-Hasyir (yang mengumpulkan), yang manusia dikumpulkan pada qodam-ku (masa kenabianku), aku adalah Al-'Aqib (yang paling belakangan) yang tidak ada kerasulan sesudah itu." (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu, dalam riwayat yang berasal dari Abu Musa Al-Asy'ari RA ia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW memperkenalkan dirinya pada kami dengan beberapa nama. Beliau berkata:

"Aku adalah Muhammad, Ahmad, Al-Muqaffi (mengikuti nabi sebelumnya), Al-Hasyir (yang mengumpulkan), Nabiyyut taubah, dan Nabiyyur Rahmah." (HR Muslim)

Banyak para ulama yang berbeda pendapat mengenai jumlah nama-nama Nabi Muhammad SAW, Ibnu Dihyah dalam kitab karangannya, berkata: Sebagian ulama berpendapat bahwa, jumlah nama-nama Nabi SAW itu sama seperti jumlah asmaul husna.

'Athif Qosim Amin al-Maliji dalam kitabnya, Asma' Nabi Fii al-Qur'an wa as-Sunnah‛, memaparkan nama-nama nabi itu adalah Muhammad, Ahmad, 'Abdullah, al-Ummi, ar-Rahiim, al-Basyir, asy-Syaahid/asy- Syahiid, an-Nadzir, ad-Da'i ila Allah, al-Muballigh, al-Hanif, al-Mahi, Rasul al-Malahim, al-Hasyir, Nabi at-Taubah, an-Nur, as-Sirojul Munir, al-Musthofa, al-Mudatstsir, al-Muzammil, ath-Thahir, al-Muthahar, al-Muthahir, al-Mutawakkal, al-Amin, ash-Shadiq, Thaha, al-Jami', al-Wali, al-Fatih, al-Hadi, Shohibul Kautsar.

Rasulullah SAW adalah suri teladan yang baik dalam segala hal. Beliau menghadapi berbagai cobaan sejak lahir hingga menjelang wafatnya. Berikut biografi Nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat.

Menurut Sirah Nabawiyah karya Ali Muhammad Ash-Shallabi yang diterjemahkan Faesal Saleh dkk, Nabi Muhammad SAW lahir pada Senin, 12 Rabiul Awal bertepatan dengan Tahun Gajah. Ini merupakan pendapat mayoritas ulama.

Tahun Gajah merupakan tahun ketika pasukan gajah yang dipimpin oleh Abrahah menyerbu Kota Makkah dengan tujuan untuk menghancurkan Ka'bah. Pasukan tersebut pada akhirnya hancur oleh serangan burung ababil yang membawa batu dari neraka atas kuasa Allah SWT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT