Cara Ternak Kambing Pemula

Cara Ternak Kambing Pemula

tirto.id - Salah satu satwa harapan yang dapat dibudidayakan dengan mudah adalah jangkrik. Jika dilakukan dengan benar, jangkrik dapat menghasilkan laba besar. Selain sebagai hobi, budidaya jangkrik juga bernilai ekonomis tinggi. Berikut cara budidaya jangkrik yang benar untuk pemula.

Sejak lama, jangkrik sudah dipelihara manusia, baik sebagai hewan peliharaan atau sebagai pakan hewan lainnya.

Selain itu, hingga saat ini, adu jangkrik merupakan permainan populer di masyarakat dan kerap melibatkan taruhan besar.

Jika budidaya jangkrik dilakukan dalam skala besar, biasanya bertujuan untuk niaga atau bisnis pakan hewan peliharaan. Pasalnya, burung tertentu, reptil, atau ikan hias suka memakan jangkrik.

Sementara itu, jika dibudidayakan dalam skala kecil, biasanya hanya sekadar untuk hobi atau jangkrik aduan.

Dari sisi bentuknya, jangkrik atau cengkerik adalah serangga yang mirip belalang. Tubuhnya rata dan memiliki antena panjang.

Jangkrik jantan memiliki suara yang khas untuk menarik betinanya. Lazimnya, ketika suhu udara naik, suara jangkrik akan kian meninggi.

Sebagaimana satwa harapan lainnya, biaya beternak jangkrik tidak membutuhkan modal besar.

Budidayanya membutuhkan persistensi, kesabaran, ketelitian, modal minim, serta menemukan pasar yang cocok untuk menjual panen jangkrik tersebut.

Untung Ruginya Ternak Kambing

Fokus artikel ini adalah membantu Anda belajar ternak kambing dengan memberikan kalkulasi/hitungan apa saja yang dibutuhkan selama proses ternak berlangsung.

Sebelum itu, yang perlu Anda siapkan untuk memulai beternak kambing antara lain:

Cara Budidaya Jangkrik untuk Pemula

Berikut ini langkah dan tahapan budidaya jangkrik yang dapat dilakukan pemula sebagaimana dikutip dari Prakarya Aspek Budidaya (2020) yang ditulis Nina Suprihatin.

Secara alamiah, jangkrik menyukai lokasi tenang, sunyi, dan teduh, serta memiliki sirkulasi udara yang cukup.

Dengan demikian, budidaya jangkrik sebaiknya menghindari lokasi ramai dan bising, misalnya di pasar atau pinggir jalan raya.

Selain itu, ruangan untuk budidaya jangkrik jangan sampai terkena sinar matahari langsung. Lokasinya juga harus jauh dari hewan lain, seperti ayam atau burung yang dapat memangsa jangkrik tersebut.

2. Memilih bibit jangkrik unggul

Pilih bibit jangkrik unggul, sehat, tidak sakit, dan tidak cacat. Umur jangkrik yang sesuai untuk pembibitan adalah sekitar 10-20 hari.

Induk jangkrik yang unggul dikembangbiakkan adalah jangkrik yang berasal dari alam bebas karena memiliki imunitas lebih tinggi dari jangkrik peliharaan.

Selanjutnya, sesuaikan jumlah jangkrik betina dan jantan agar bisa berkembang biak dengan cepat. Perbandingan yang ideal adalah 1:5. Satu jantan dan lima betina.

Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat ekornya. Jangkrik jantan hanya memiliki dua helai ekor sedangkan betina terlihat memiliki 3 helai ekor.

3. Menyiapkan kandang

Cara paling praktis untuk menyiapkan kandang jangkrik adalah membelinya di toko unggas atau toko hewan.

Akan tetapi, jika ingin lebih hemat, Anda dapat membuat sendiri kandang jangkrik dari kayu atau kardus bekas yang ditutup rapat-rapat. Ventilasinya dapat diberi kasa yang dilakban.

Selain dijauhkan dari ayam atau burung, kandang jangkrik juga harus dikondisikan agar tidak dimasuki kadal, cicak, atau rombongan semut yang dapat memakan jangkrik tersebut.

Anda dapat meletakkan ember atau wadah berisi air atau oli bekas di kaki meja atau kaki kandang agar tidak bersentuhan langsung dengan tanah atau lantai.

Selain itu, tempelkan lakban coklat di dinding atas kandang agar jangkrik tidak memanjat keluar dari kandang tersebut.

Kandang jangkrik juga harus difasilitasi dengan tempat bertelurnya. Lokasi bertelur jangkrik dapat berupa dedaunan kering, jerami, dan lumpur sawah yang diolesi di dindingnya.

Sementara itu, tempat yang sesuai adalah media pasir di atas piring kecil untuk bertelurnya. Apabila telur jangkrik sudah berumur 5 hari, pisahkan dari kandang jangkrik dewasa dan masukkan ke kandang baru.

4. Menyiapkan pakan dan air

Pakan jangkrik yang masih kecil bisa menggunakan pakan konsentrat ayam yang sudah dihaluskan. Pakan itu juga bisa dicampur dengan bekatul, jagung, tepung ikan, ketan hitam, dan vitamin.

Makanan tambahan jangkrik lainnya dapat diisi dengan sawi, wortel, dan jagung muda. Pemberian makanan tambahan ini harus dilakukan dengan cermat, sebab jika jangkrik kekurangan makanan, ia dapat menjadi kanibal dan memakan satu sama lain.

Panen jangkrik dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Pasalnya, jangkrik dapat dipanen dalam tiga fase, yakni ketika jangkrik bertelur, jangkrik masih kecil, atau jangkrik sudah dewasa.

Pertama, telur jangkrik dapat segera dipanen untuk dijual ke peternak jangkrik lainnya.

Harganya mungkin lebih murah, namun waktu panennya lebih cepat. Waktunya berkisar dua hari sejak indukan mereka mati.

Kedua, jangkrik muda sudah dapat dipanen. Sama halnya dengan telur jangkrik, waktu pemanenan jangkrik muda lebih cepat daripada jangkrik dewasa, namun harga jualnya lebih murah.

Waktu pemanenan jangkrik muda ini berkisar antara 40-50 hari sejak menetas.

Ketiga, jangkrik dewasa dapat dipanen ketika sayapnya sudah mengembang dan berfungsi dengan baik.

Harga jangkrik dewasa biasanya lebih mahal, namun dengan masa tunggu paling lama, yakni 50-60 hari.

Ini Tips dan Trik Cara Ternak Kambing 3 Bulan Panen dan Menguntungkan di Hari Raya Idul Fitri 2024

Reporter: Reza Aditya|

Editor: Ayu Fitriani|

Ternak Kambing adalah usaha yang memiliki tujuan komersial atau konsumsi pribadi--

SILAMPARITV.CO.ID - Kambing merupakan hewan yang mudah dipelihara dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, baik untuk daging maupun susu.

Ternak Kambing adalah usaha yang memiliki tujuan komersial atau konsumsi pribadi. Kambing merupakan hewan yang telah lama dibudidayakan dan menjadi salah satu sumber protein hewani yang penting.

Berikut ini akan memberikan tips dan trik Cara ternak kambing agar bisnis kamu makin menguntungkan!

1. Kandang yang Ideal

BACA JUGA:6 Tips Budidaya Ikan Arwana Agar Cepat Untung, Pemula Wajib Tau!

Bayangkan jika kita tinggal di rumah yang sempit, pengap dan gelap alias tidak terkena sinar matahari.

Pasti rasanya enggak nyaman dan bikin penyakit silih berganti datang. Nah, salah satu tips utama dalam memelihara kambing adalah manajemen kandang yang baik.

Salah satu keuntungan ternak kambing ini adalah ukuran kandang yang tak terlalu besar.

Jadi, kamu bisa membuat kandang kambing berukuran 3 X 1,5 meter bisa dipakai untuk 10 ekor kambing. Dengan demikian, pemeliharaan kambing pun jadi lebih mudah.

BACA JUGA:Ini dia Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Bulat untuk Pemula

Dengan kandang yang minimalis ini, ruang gerak kambing terbatas dan bisa mempercepat penggemukan.

2. Lakukan Perawatan Kandang Kambing

Kamu bisa memilih kandang dengan jenis panggung. Dengan kandang panggung ini, ternak kambing jadi lebih sehat karena kebersihannya yang terjaga.

Soalnya kotoran dan air kencing langsung jatuh dan membuat kandang jadi kering. Selain itu, kambing pun juga lebih aman karena terhindar dari hewan liar.

BACA JUGA:4 Tips Memulai Bisnis dari Hoby Agar Sukses dan Menghasilkan Banyak Uang

3. Pilih Bibit Kambing Berkualitas

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

BACAKORAN.CO - Penggemukan kambing merupakan salah satu usaha peternakan yang sangat menguntungkan jika dikelola dengan baik.

Dalam waktu singkat, yakni sekitar 3 bulan, kambing sudah bisa dipanen dan dijual dengan harga tinggi.

Tim bacakoran.co akan menjelaskan tips jitu untuk penggemukan kambing yang efektif bagi peternak pemula.

1. Pemilihan Kambing yang Tepat

BACA JUGA:6 Cara Sukses Ternak Kambing Etawa untuk Peternak Pemula, Untung Berlipat Ganda! Tertarik Mencoba?

Langkah pertama dalam penggemukan adalah memilih kambing dengan kualitas baik.

Pilih kambing yang berusia 6-12 bulan, karena pada usia ini pertumbuhan kambing sangat cepat.

Pastikan kambing dalam kondisi sehat, dengan tubuh tegap, bulu bersih, dan nafsu makan yang baik.

2. Pakan Bernutrisi Tinggi

BACA JUGA:5 Strategi Pengembangan Usaha Ternak Kambing yang Menguntungkan untuk Pemula, Apa Aja Ya? Cek Disini!

Pakan menjadi kunci utama dalam penggemukan.

Gunakan pakan utama berupa hijauan seperti rumput gajah, lamtoro, atau daun kelor yang diberikan sebanyak 70 persen dari total pakan.

Tambahkan konsentrat sebanyak 30 persen, seperti dedak padi, jagung giling, atau bungkil kelapa.

Kamu juga dapat memberikan tambahan suplemen seperti mineral blok atau premiks untuk mempercepat kenaikan berat badan.

BACA JUGA:Peternak Harus Tau Nih! Kelebihan Ternak Kambing Kacang Dibanding Jenis Lain, Makin Untung? Cek Selengkapnya

Thecronutproject.com – Anda tinggal di desa dan sedang mempertimbangkan untung ruginya ternak kambing? Berapa modal ternak kambing pemula dengan pengetahuan awam?

Artikel ini akan memberikan untung ruginya beternak kambing dan lengkap dengan modal yang dibutuhkan untuk langsung memulai ternak dari awal.

Simak bahasan lengkapnya di bawah.

Analisa Keuntungan Penggemukan Kambing (3 Bulan Panen)

Sebelum memulai, cari tahu dulu untung ruginya ternak kambing di sini. Artikel ini memberikan jawabannya dengan lengkap (ada kalkulasi untungnya juga!).

Arie K Channel (dari Youtube) membuat simulasi keuntungan dan kalkulasi ternak kambing dengan sistem penggemukan.

Artinya, beliau membeli bibit (kambing pejantan) lalu menjual kembali bibit kambing setelah proses penggemukan selama 3 bulan.

Di sistem ini, beliau menyarankan untuk membeli pejantan sebanyak 30 ekor.

Beliau tidak memberikan pangan dengan cara ngarit (mencari sendiri) — Jadi, ada biaya keluar untuk keperluan pakan sehari-hari.

Setelah masuk masa panen (lebih dari 3 bulan), kambing dijual seharga Rp 1.150.000/ekor — Berarti, total harga jual kambing setelah laku adalah Rp 34.500.000

Singkatnya, keuntungan panen per 3 bulan adalah: Rp 34.500.000 – Rp 25.020.000 = Rp 9.480.000

Catatan: lokasi ternak kambing beliau di Lampung — Data di atas harus disesuaikan ulang sesuai dengan domisili ternak kambing Anda.

Pastinya, ada perbedaan harga di setiap tempat.

Sebagai contoh, di Lampung pakan kambing yang paling murah karena tersedia banyak adalah ampas singkong. Pastinya tidak semua lokasi kondisinya demikian, bisa jadi ampas singkong di lokasi ternak Anda lebih mahal.

Baca juga: Usaha Peternakan yang Menjanjikan

Sama saja — Perbedaan paling utama adalah harga beli bibit di waktu awal proses ternak berjalan.

Ketika ternak kambing, kerugian bisa terjadi karena kambing “penyakitan”. Contohnya, cacat di bagian badan tertentu sehingga kambing tidak terjual.

Tidak ada larangan, Anda bisa panen lebih dari 3 bulan. Jadikan 3 bulan sebagai syarat panen minimum, dengan begitu Anda bisa keuntungan Anda bisa lebih variatif.

Boleh saja — Agar pencernaan kambing lebih baik, berikan pakan yang variatif. Contohnya, pemberian pakan ngarit di hari Kamis dan Sabtu, lalu pakan bungkil kedelai sebagai variasi di hari Minggu.

Dengan sistem di atas, ternak kambing modal 10jt sangat mungkin Anda lakukan. Yang perlu diingat adalah, modal di atas belum termasuk penggunaan lahan.

Itulah untung ruginya ternak kambing dengan sistem penggemukan panen 3 bulan. Menjalankan sistem di atas, bukan berarti Anda tidak bisa mengembangbiakkan kambing ternak, lho! Anda tetap bisa melakukannya, kok. Semoga terbantu, ya!